Peta RW IV Bendan Duwur, Gajahmungkur, Semarang [basemap: Google Earth]

RILIS MEDIA: JATENG POS EDISI JUMAT, 14 AGUSTUS 2020

 


Semarang- Pandemi COVID-19 yang menyerang dunia, termasuk Indonesia, menyebabkan KKN tahun ini berbeda dari sebelumnya. Kebijakan pemerintah untuk melaksanakan social distancing, mengakibatkan mahasiswa KKN melaksanakan programnya di kampung halaman sendiri. 

Wening Aisyah Fauziana Koman, salah satu mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro jurusan Teknik Geodesi melaksanakan beberapa program yang berlangsung sejak 5 Juli 2020.

Program pertama yang dilaksanakan adalah pemetaan kerentanan terhadap COVID-19 yang berlokasi di RW IV, Bendan Duwur, Gajahmungkur, Kota Semarang. Pemetaan kerentanan ini dilakukan dengan menggunakan empat kriteria kerentanan, yaitu kerentanan fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan. Data yang digunakan dalam pemetaan berupa data spasial yang berbasis lokasi dan data non spasial. Data non spasial didapatkan dari hasil wawancara dengan Ketua RW IV serta seluruh Ketua RT di kawasan RW IV, Bendan Duwur yang meliputi enam RT mulai dari RT 01 sampai RT 06.

"Ilmu geodesi sangat berguna untuk melakukan analisis spasial yang dibutuhkan dalam pemetaan kerentanan terhadap COVID-19 ini. Misalnya pada kriteria fisik meliputi dua indikator, yaitu kedekatan dengan jalan raya dan kedekatan dengan fasilitas umum. Semakin dekat lokasi tempat tinggal warga terhadap jalan raya dan fasilitas umum, maka tingkat kerentanan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan jalan raya dan fasilitas umum merupakan lokasi yang sering digunakan masyarakat untuk berkumpul, sehingga risiko penyebaran virus corona tinggi,"kata Wening.

Peta Kerentanan Terhadap COVID-19 dibuat bukan untuk menakut-nakuti warga, melainkan untuk meningkatkan kewaspadaan warga terhadap diri, keluarga dan tetangga terdekatnya. Peta Kerentanan ini berbeda dengan Peta Risiko. Peta Risiko dibuat salah satunya membutuhkan peta kerentanan dan memiliki kriteria ancaman. Dalam hal ini ancaman yang dimaksud berupa virus corona yang dapat diambil dari data pasien positif corona. Sedangkan Peta Kerentanan dibuat dengan parameter kerentanan yaitu parameter yang membuat penyebaran penyakit semakin mudah.

Penyerahan hasil Peta Kerentanan Terhadap COVID-19 dilakukan pada tanggal 18 Juli 2020 yang diterima langsung oleh Ibu Ketua PKK RW IV, Bendan Duwur, Gajahmungkur, Semarang. Harapan kedepannya, masyarakat RW IV terutama, dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19.

Tantangan di kala pandemi dalam pelaksanaan KKN ini salah satunya sulitnya melakukan sosialisasi yang membutuhkan partisipasi banyak warga. Berbagai kegiatan di luar rumah perlu diminimalisir dan kegiatan yang memicu berkumpulnya banyak orang harus dihindari. Untuk menjawab tantangan tersebut, program selanjutnya yaitu membuat web KKN berisi peta online untuk mempermudah sosialisasi.

Informasi yang ditampilkan dalam web dapat diakses oleh masyarakat luas dengan memanfaatkan jaringan internet kapanpun dan di manapun. Salah satu informasi yang ditampilkan dalam web KKN ini berupa peta online lokasi KKN. Web KKN ini dapat diakses baik melalui perangkat laptop, komputer, maupun ponsel pada alamat web www.kknpulangkampung2020.blogspot.com. Pada Minggu, 2 Agustus 2020 dilaksanakan penjelasan mengenai web KKN ini kepada Ibu RW IV yang kemudian akan dibagikan kepada warga RW IV melalui WAG. 

Program lain yaitu pembagian masker dan handsanitizer, serta video challenge himbauan memakai masker. 



Komentar

Postingan Populer